Article

Lonjakan Logistik di Sisa 2025: Yuk siap-siap!!

Rabu, 09 Juli 2025


Seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online dan perayaan akhir tahun, industri logistik di Indonesia diprediksi akan menghadapi beberapa periode super sibuk di sisa tahun 2025. Bukan sekadar kirim paket seperti biasa—lonjakan volume bisa mencapai jutaan paket per hari, dan jika tidak diantisipasi, bisa menyebabkan keterlambatan massal.

Berikut adalah prediksi momen-momen tersibuk logistik dalam beberapa bulan ke depan, lengkap dengan data dan alasan di baliknya.

Oktober 2025: Idul Adha, Tradisi yang Membawa Lonjakan

Meskipun tidak setinggi Ramadan, Idul Adha yang jatuh pada 6 Oktober 2025 tetap memicu lonjakan logistik, terutama untuk pengiriman daging kurban, parsel, hingga makanan beku.

Menurut data dari JNE dan SiCepat pada Idul Adha 2023, volume pengiriman meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Masyarakat yang merayakan kerap mengirimkan bingkisan kepada keluarga di luar kota, sementara UMKM makanan memanfaatkan momen ini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

September & November: Festival Diskon yang Tak Pernah Sepi

Setiap tahun, tanggal-tanggal kembar seperti 9.9 (9 September) dan 11.11 (11 November) menjadi ajang belanja online besar-besaran. Dari elektronik hingga kosmetik, semua dihujani diskon besar.

Di balik layar, lonjakan transaksi ini membuat perusahaan logistik bekerja keras. Di tahun 2023, Shopee mencatat lebih dari 100 juta produk terjual hanya dalam 24 jam di event 11.11. Volume pengiriman pun naik hingga 3 kali lipat, dan mayoritas terjadi dalam 3–5 hari setelah hari puncak belanja.

Desember: Harbolnas dan Hiruk Pikuk Akhir Tahun

Inilah puncaknya. Harbolnas (12.12) bukan sekadar tanggal diskon—ini adalah momen di mana sistem logistik nasional benar-benar diuji.

Jika hari biasa perusahaan logistik mengelola sekitar 2 juta paket per hari, pada Harbolnas jumlah itu bisa melonjak menjadi 7–10 juta paket per hari. Asosiasi Logistik Indonesia mencatat bahwa pada 12.12 tahun 2024 lalu, volume pengiriman meningkat lebih dari 400%, dengan Shopee Xpress, J&T, dan Ninja Xpress menjadi tiga pemain utama.

Tak lama setelah Harbolnas, lonjakan kembali terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Mulai dari 20 Desember hingga 1 Januari, pengiriman hadiah, hampers, hingga makanan premium meningkat tajam. Tokopedia bahkan mencatat peningkatan volume pengiriman hingga 250% dalam 10 hari terakhir bulan Desember 2024.

Juli–Agustus: Pindahan Mahasiswa yang Mengisi Gudang Logistik

Periode awal semester sekolah dan perkuliahan, yaitu Juli dan Agustus, juga menjadi waktu sibuk tersendiri. Ratusan ribu mahasiswa baru yang pindah ke kota-kota pendidikan seperti Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Surabaya biasanya mengandalkan ekspedisi untuk mengirimkan barang pribadi.

Meskipun skalanya tidak sebesar Harbolnas, beberapa perusahaan mencatat kenaikan volume hingga 70% untuk pengiriman antarpulau selama periode ini.

------------------------------

Siapkan Strategi, Bukan Sekadar Tenaga

Dengan sisa waktu yang ada di tahun 2025, pelaku logistik, e-commerce, hingga UMKM perlu bersiap lebih awal. Menambah kapasitas gudang, mengatur jadwal kurir, hingga bekerja sama dengan platform digital untuk sistem pelacakan real-time menjadi langkah penting.

Bagi konsumen, memahami momen-momen ini bisa membantu menghindari frustrasi karena paket yang terlambat. Belanja lebih awal, dan manfaatkan fitur-fitur pelacakan yang kini makin canggih.

Satu hal pasti—logistik bukan lagi hanya soal kirim barang, tapi tentang mengelola momentum di tengah antusiasme pasar yang terus berkembang.

Kembali ke list Blog

Ruko The Savoy Jakarta Garden City Sky Garden, Jl. River Garden

Boulevard Blok B2 No. 38A, Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13910

© 2025 PT. Cakra Dewa Logistics

Ruko The Savoy Jakarta Garden City Sky Garden, Jl. River Garden

Boulevard Blok B2 No. 38A, Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13910

© 2025 PT. Cakra Dewa Logistics