Article
5 Teknologi AI yang Mulai Digunakan dalam Logistik di Indonesia
Senin, 07 Juli 2025

Industri logistik di Indonesia tengah mengalami transformasi digital yang pesat. Kebutuhan akan efisiensi, kecepatan, dan akurasi mendorong adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek rantai pasok. Berikut lima teknologi AI yang sudah mulai diterapkan dalam sektor logistik di Indonesia:
1. Sistem Rute Cerdas (AI-Powered Route Optimization)
Perusahaan logistik seperti Bahansa Logistik, Cakra Dewa Logistik, JNE, & SiCepat mulai menggunakan algoritma AI untuk mengoptimalkan rute pengiriman. Teknologi ini mampu menganalisis lalu lintas secara real-time, cuaca, dan volume paket untuk menentukan jalur tercepat dan paling hemat biaya.
2. Chatbot dan Virtual Assistant
Chatbot berbasis AI digunakan oleh berbagai perusahaan untuk melayani pelanggan secara otomatis, menjawab pertanyaan seputar status pengiriman, lokasi paket, hingga komplain. Ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi beban layanan pelanggan.
3. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
AI digunakan untuk memprediksi lonjakan permintaan, terutama saat momen seperti Harbolnas atau Lebaran. Dengan prediksi yang akurat, perusahaan dapat mengatur stok, tenaga kerja, dan armada pengiriman secara efisien. Teknologi ini mulai diadopsi oleh pelaku e-commerce logistik seperti Tokopedia dan Shopee Express.
4. Computer Vision untuk Penyortiran Paket
Beberapa pusat distribusi di Indonesia mulai menggunakan kamera dan sistem pengenalan visual berbasis AI untuk membantu menyortir paket secara otomatis berdasarkan ukuran, kode pos, dan label. Ini meningkatkan kecepatan pemrosesan dan mengurangi kesalahan manusia.
5. Fleet Management Berbasis AI
Teknologi AI juga digunakan untuk memantau armada kendaraan secara real-time. Sistem ini menganalisis performa kendaraan, konsumsi bahan bakar, hingga kebiasaan mengemudi. Beberapa startup logistik lokal dan perusahaan besar sudah mulai mengintegrasikan solusi ini untuk efisiensi operasional.
Dengan terus berkembangnya ekosistem digital dan dorongan untuk efisiensi operasional, teknologi AI diprediksi akan semakin terintegrasi dalam sistem logistik di Indonesia. Adopsi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu menciptakan layanan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pasar.